Sekilas kubaca matamu berbicara, ada rona bahagia yang sedang kau rasa. Saat kita saling melempar kata, kau seolah enggan mengakhirinya. Namun, ketika kuselami lebih dalam bola matamu, kulihat kau menyimpan sejuta ragu didalam sana; diruang hati. Yang penuh kehati-hatian.
Demi mencari makna yang sebenarnya. Kutelusuri perkataanmu dalam-dalam. Perlahan kumaknai kata per kata. Sesekali kau tersirat bahagia, sesekali pula kau menyiratkan keraguan. Kau yang selalu membuatku terbawa hingga heningnya malam. Larut dalam kata-kata yang kau suguhkan dan kau yang juga memberiku banyak tanda tanya. Hingga aku kacau tak karuan.
Bicaralah, jika benar rasa itu ada untukku. Dengan seksama, aku akan mendengarkannya. Akan kumaknai kata-kata yang kau bisikan tepat dihadapan mataku. Tak perlu kau merasa takut ataupun malu. Sebab, memiliki perasaan suka atau kagum adalah hal yang manusiawi. Dengan catatan tidak memaksa dan tetap saling menghargai. Sampaikanlah,agar semasing kita tahu apa yang sebenarnya sedang dirasakan hati.
Sampaikanlah, jika benar ragu itu ada dan sedang menghampirimuu saat ini. Ceritakan padaku perihal keraguan yang mengganjal didalam dadamu itu. Barangkali aku bisa, membantu menyelsaikannya. Namun, seandainya aku tak bisa membantumu, kukira perasaanmu akan rasa lebih lega. Bicaralah, lalu ceritakan yang sebenarnya. jangan sampai menyimpan perihal rasa sendirian. Sebab, aku tahu bagaimana rasanya memendam dan menahan apa yang sedang kita rasakan; rasanya menyesakan. Meskipun akhirnya kau tak mendapat balasaan atau jawaban, setidaknya kelak tak akan ada penyesalan.
Jangan terlalu banyak memberiku harap, jika akhirnya kau memilih berlalu ditelan gelap. Bicaralah, sampaikanlah bagaimana perasaanmu sebenarnya.
#30DWC #Day21 #30DWCjilid4 #edisingantuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar