Rabu, 31 Januari 2018

Aku tidak pernah menyapamu, bukan berarti melupakanmu. Aku hanya menempatkan diriku pada tempatnya.

Jumat, 26 Januari 2018

Selasa, 23 Januari 2018

Tidak ada yang sulit, kita hanya butuh waktu untuk belajar dan terbiasa.
Sabar, segala sesuatu yang indah tidak bisa diraih dengan mudah.

- Lani Utami -

Sabtu, 06 Januari 2018

Suatu pagi aku mendapat amanat dari seorang atasan untuk seorang temanku. Aku tulis pada sebuah kertas, dan aku simpan diatas meja kerja temanku; berharap dibaca; menghindari aku lupa menyampaikan( karena temanku sedang tidak ditempat). Ketika temanku tiba diatas meja kerjanya, kertas yang aku tulis berisi amanat dia ambil, kemudian dia lipat-lipat dan dilempar ke tempat sampah( tanpa membaca apa yang aku tulis dalam kertas tersebut)
Dari jauh aku menyaksikannya, dan cuma bisa tersenyum, oh gini rasanya :)

Kamis, 04 Januari 2018

Hari Pertama Kerja

Kemarin
Hari pertama kerja setelah libur akhir tahun. Libur bekerja sama dengan menunda pekerjaan. Pekerjaanku adalah pekerjaan yang continue, sehari tidak dikerjakan ya besoknya tidak akan berubah, kalau bukan aku yang mengerjakan tidak akan ada yang mengerjakan, karena sudah menjadi tanggung jawabku.

Hari pertama bekerja setelah libur akhir tahun, aku pikir ketika masuk kerja akan heboh dengan keriweuhan pekerjaan yang tertunda. Belum apa-apa sudah negatif thiking, ah manusia dasar. Tapi pada nyatanya berbeda. Entahlah. Akhir-akhir ini aku sedang belajar, menterapi diri sendiri untuk tidak banyak mengeluh dan menahan emosi. Caranya, dengan memperbanyak istigfar. Dan lebih banyak berpikir ulang sebelum mengatakan ata mengerjakan sesuatu hal. Aku masih belajar, jadi sesekali aku masih sering emosi, dan ya masih sering mengeluh juga. Tapi tidak sebanyak dulu. Ternyata menahan diri untuk tidak marah-marah itu enak. Tenang. Aku lebih senang tersenyum, dan tetap menyelsaikan setiap permasalahan yang ada. Rasanya sungguh menenangkan. Bahkan, ketika salah satu temanku ada yang mengeluh, marah-marah karena keriweuhan kerjaan. Aku hanya tersenyum, dan menanyakan dengan kalem permasalahannya seperti apa. Tidak turut serta mengkompori dia agar lebih beremosi( kalau dulu suka ikutan emosi hehe). Dalam hati aku berkata " ternyata marah-marah itu capek, rugi, and so weird
... " aku juga pasti gitu?" Aduh kebayaang suramnya wajahku. Kebayang jeleknya wajahku huhuu :( oke mulai sekarang jangan marah-marah deeh..

Pekerjaanku lumayan menguras emosi, mengapa? Karena kami dituntut untuk melayani keinginan orang banyak. Terlebih dengan keinginan yang berbeda. Meskipun seringnya menghadapi orang-orang yang sama. Tetapi setiap hari selalu ada saja sesuatu yang mereka inginkan tanpa kita duga. Kebutuhan untuk memenuhi produksi dan memperlancar pekerjaan mereka masing-masing. Tekanan pekerjaan dari sana sini, terkadang membuat kita menjadi mudah marah karena semua pihak ingin diperioritaskan, ingin kebutuhannya didatangkan dalam waktu yang mereka sendiri tentukan, kalau barang harus datang hari ini, ya hari ini!! Sedangkan mengatur orang itu cukup sulit, dan setiap orang memiliki target kerja masing-masing.

Jujur, aku orangnya mudah marah, moody-an, mudah kesel, mudah cemberut pokoknya kalau sudah ada yang bikin kesel suka nyebelin. Tapi mulai kemarin aku belajar meredamnya, dengan mengatakan "jangan marah, jangan emosi, jangan ngeluh, tahan.. tahan.. banyakin senyum banyakin istighfar" and then.. Alhamdulillah pekerjaan beres dan hatipun senang. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik, ternyata benar marah itu mudah, menahan diri untuk tidak marah itu susah. Sedikit demi sedikit aku ingin belajar untuk tidak mudah marah-marah. Mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri. Barangkali caraku bisa digunakan juga olehmu, oleh kalian. The power of istighfar. Selamat mencoba, mulai hari ini kurangi marah marah yah :)