Minggu, 26 Juli 2015

Selamat Tinggal Purnama

Sabtu Pagi tanggal 25 juli 2015 , mungkin ini hari sabtu tersulit yang harus aku lewatin ,
semua ini bermula saat jum'at malam , jujur aku masih belum bisa menerima kepergianmu ,
malam sabtu ini aku iseng membuka akun facebook aku kembali yang sudah lama tak pernah aku buka . K aku mencari-cari namamu tapi tidak ada , sampai aku mengingat sebuah nama dan aku memutuskan utnuk mulai mengetik nama itu and then dengan sekali ketik langsung muncul nama itu .Cari semakin mencari aku mulai membaca satu persatu postingan semua tentangmu .
keisenganku berhasil , benar-benar bagai disambar gledek disiang bolong , seluruh badanku gemetaran badankku langsung lemas ketika melihat foto-fotomu dan statusmu bersama wanita itu “bertunangan”.

Kamu orang yang selama ini aku banggakan , aku puja-puja ternyata ini balasanmu ? Sedih , Marah, Kesal , kecewa semua nya jadi satu , ingin rasanya aku mendatangi rumahmu dan memaki-maki kamu dan mencakar-cakar kamu . Apa maksudmu datang kekehidupan aku, lalu pergi dengan mudah seakan semua akan kembali baik-baik saja , kamu pergi seakan tidak meninggalkan bekas . Kamu jahat kamu pasti akan menyesal . kalau kamu berani main hati , berarti kamu sudah bermain dengan pemilik hatinya . Apa kamu gak sadar secara tidak langsung kamu sedang menabung karma yang akan kamu tuai nanti nya . 

Sabtu pagi aku memutuskan untuk menginvite pin kakakmu , aku tahu ini sudah diluar batas , tapi aku berhak tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku , dari semua yang pernah kita lalui empat bulan yang lalu . Ternyata kakak mu mengaccept permintaan pertemanan aku . Dan semua tentangmu mulai terbongkar satu persatu , percaya tau tidak aku harus percaya, kata-kata itu keluar langsung dari keluarganya lebih tepat kakak kandungnya . Kamu sudah bertunangan sejak tahun lalu dengan wanita itu .

Sebelum mengetahui semuanya , aku selalu berharap akan kembali padamu , berharap semua kembali seperti semula , tapi setelah mengetahui semuanya , aku harus sadar diri , aku harus berlapang dada menerima semua kenyataan ini , meskipun ikhlas masih belum aku miliki , tapi aku yakin seiring berjalannya waktu , semua akan kembali membaik bahkan jauh lebih baik . Andai saja waktu bisa diputar kembali , aku tidak ingin menjadi perempuan yang bersenang-senang diatas air mata perempuan lain .

Mulai sekarang aku tidak akan mencari tahu lagi tentangmu , apapun semua tentangmu dan keluargamu . Terima kasih untuk semua kebohonganmu , maaf jika aku terlalu maksimal memainkan peranku , maaf aku terlalu lebih mengartikan semua rasa yang kamu berikan , terima kasih untuk sakit yang kamu berikan ,  terima kasih telah memberikan ujian yang luarbiasa ini  . semoga tuhan segera memperlihatkan hasil ujianya kepadaku . 

Semoga kamu bahagia bersama tunanganmu , tapi menurutku itu musthail, ya dengan atas apa yang kamu lalukan kepadaku . Tuhan maha adil aku yakin tuhan akan menggantikan semuanya dengan balasan yang setimpal bahkan mungkin lebih , manusia bisa ingkar janji tapi tuhan tidak . Aku tidak bermaksud mendoakanmu yang aneh-aneh , aku turut meraksakan apa yang tunanganmu rasakan mungkin rasanya lebih hancur dari aku . Tapi disini aku berbicara kenytaaan . Meskipun sebentar, sebagai orang yang sempat hadir dalam kehidupanmu aku mohon jangan ulangi lagi kebodohanmu ini, karena akibatnya akan fatal bukan untuk dirimu sendiri , masalah kaya gini ini bisa menyangkut keluargamu ingat keluargamu !''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar