Sabtu, 03 Juni 2017

MEMENDAM RASA SENDIRIAN (part I)




Kukira, ketika bibirku tak mampu mengutarakan apa yang tengah kurasakan, aku bisa mengungkapkannya melalui dereta aksara yang kususun sedemikian rupa agar kau mengetahuinya. Tenyata tidak. Semua kata tertahan diujung bibirku. Aku hanya terdiam. Mulutku seketika membeku. Ingin rasanya aku mengungkapkan perihal rasa yang terus menghatui hari-hariku. Namun, semua itu adalah suatu ketidakmungkinan. Aku tak punya cukup keberanian untuk melakukannya. Aku hanya bisa menjadi pemerhatimu dalam diam.

Aku, kau, dan mungkin mereka, tentu mengetahuinya. Bahwa perihal perasaan memang tak bisa dipaksakan juga tak pernah direncanakan kehadirannya. Dengan sendirinya perasaan itu ada, lalu berlari menuju sosok yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Dan itulah yang aku rasakan saat ini, perasaanku terus saja berlari---menujumu. 

Sejak hari itu---hari pertama kita bertemu, kemudian kita berlalu begitu saja, tanpa bertukar nama ataupun sekedar saling sapa, percayalah, setelah pertemuan itu, aku selalu memikirkanmu. Entahlah. Aku tidak mengetahuinya apa maksud dari semua ini. Semesta seolah menghadirkan sosokmu ke dalam kehidupanku, tanpa permisi.

Lalu. Bagaimana harimu setelah pertemuan kita kala itu? Tentu harimu masih sama seperti biasa. Kau takmungkin seperti aku. Aku yang sedikit berlebih, mengartikan kehadiranmu. Entahlah, semenjak pertemuan hari itu, kau seperti mengubah hariku yang abu-abu menjadi biru. Kini langit-langit di ruang hatku tak lagi mendung, ia telah berubah menjadi lebih cerah dengan biru(nya) yang seolah memberi semangat baru.

Tanpa kau sadari, aku sering menunggumu. Menunggu namamu tiba dinotifikasi layar ponselku, meski notifikasi yang sebenarnya tidak begitu penting. Dan sejujurnya ada banyak hal yang ingin aku ketahui tentangmu. Namun , lagi-lagi seluruh tubuhku membeku-membisu, ketika aku hendak memulainya. Seolah ada yang menghalangi langkahku, meski hatiku terus memanggilmu.





---------------------------------------------CONTINUE-----------------------------------------------





*malam sabtu--gakbisa tidur, maka terbitlah tulisan ini* 
03 Juni 2017, 01-30 WIB 


Terima kasih sudah membaca :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar